1. Kelompok Primorldial
Secara Sosiologis
pengertian primodial adalah hal
– hal tertentu yang telah terjadi secara turun temurun daya pengikat primordial
adalah hubungan darah, kesamaan daerah asal – usul, kesamaan suku bangsa
beserta adat istiadat, bahasa, dan keseniannya.
Pengertian primordialisme menurut Robuskha
dan Shepsie (1972) adalah loyalitas
yang berlebihan terhadap budaya subnasional seperti suku bangsa, agama, ras,
kedaerahan, dan keluarga. Adanya loyalitas yang berlebihan tersebut akan
mengancam stabilitas dan keberadaan Negara suatu bangsa. Hal itu dapat terjadi
karena dengan adanya sikap primorsialisme tersebut dapat mengurangi loyalitas
warga Negara pada budaya nasional dan Negara. Warga Negara lebih setia dan
loyal pada kelompoknya daripada kepada Negara keadaan inilah yang dapat mengancam
kedaulatan.
Hal – hal yang
menyebabkan primordialisme antara lain:
a.
Adanya tekad yang kuat untuk mempertahankan
eksistensi kelompoknya terhadap ancaman dari luar,
b.
Adanya nilai – nilai yang dijunjung tinggi yang
berkaitan dengan religi yang dianutnya, adat istiadat, seni budaya dan
sebagainya
c.
Adanya sesuatu yang dianggap istimewa (bernilai
lebih) oleh warga kelompok social tertentu
d.
Adanya kecintaan yang mendalam terhadap kampung
halamannya beserta anggota – anggotanya kerabat nya yang senior.
Dampak positif primodialisme antara lain:
A.
Dapat menjaga keutuhan dan kelangsungan hidup
kelompok sosialnya beserta nilai – nilai dan norma yang ada dan sebaiknya,
B.
Sebagai sarana untuk melestarikankebudayaan
daerahnya,
C.
Dapat mempertinggi kecintaan dan ikatan batin
terhadap kelompok sosianya (memperkuat in group feeling)
D.
Mempertinggi semangat juang, etos kerja, dan patriotism,
E.
Dapat mempertinggi rasa cinta tanah air dan
kesetiaan terhadap bangsa dan Negara.
Dampak negative primordialisme antara lain:
a.
Sikap primordialisme berlebihan akan menciptakan
sikap chuvinisme yang menganggap rendah bangsa lain sehingga mengganggu
hubungan antar bangsa. Primordialisme yang di dukung oleh kekuasaan politik
dapat mengakibatkan ras diskriminasi, sehingga menimbulkan disharmoni hubungan social
dan mengancam integritas nasional;
b.
Dapat menumbuhkan sikap etnosentrisme, sehingga
bersikap merendahkan kelompok lain;
c.
Memicu terjadi nya konflik antarkelompok social sebagai
dampak sikap etnosentrisme;
d.
Menghambat proses asimilasi dan integrasi serta
menghalangi usaha akomodasi social, yang disebabkan adanya hubungan yang kurang
harmonis antara kelompok social;