KURSOR merah

Translate

Kamis, 17 Juli 2014

Gagasan penanganan masalah

         GAGASAN PENANGANAN MASALAH
Berbagai masalah sosial tumbuh didalam kehidupan masyarakat majemuk perlu ditangani secara sungguh – sungguh dengan mengutamakan upaya pencegahan sejak dini agar perbedaan yang ada dalam kehidupan masyarakat majemuk tidak berlanjut mengarah kepada pecahnya konflik sosial. Berikut ini beberapa contoh upaya penanganan terhadap permasalahan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat majemuk.
1.       Menangani Masalah Kesenjangan Sosial
Untuk menangani  masalah sosial ekonomi ini pemerintah berupaya melakukan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui usaha :
a.       Meningkatkan pelayanan kesehatan dengan menerapkan Askeskin (asuransi kesehatan untuk  keluarga miskin)
b.      Pemberian bantuan subsidi kepada keluarga prasejahtera,
c.       Penerapan wajib belajar pendidikan dasar Sembilan tahun,
d.      Mempermudah perolehan modal usaha melalui kredit usaha kecil
Dengan berbagai upaya untuk mengentaskan kemiskinan dan kebodohan inilah diharapkan dapat mengurangi jumlah angka kemiskinan serta menghapus atau mengurangi terjadinya kesenjangan sosial di tengah kehidupan masyarakat.

2.       Menangani Masalah Kriminalitas
Tindak kriminal sangat mengganggu stabilitas keamanan masyarakat yang berdampak pada diintegrasi sosial Langkah yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi perilaku menyimpang dan tindak kriminal adalah:
A.      Menegakkan hukum dengan menjatuhkan sanksi tegas kepada perilaku menyimpang dan pelaku tindak kriminal,
B.      Meningkatkan kinerja aparat kepolisian sebagai pelindung rakyat, 
C.      Meningkatkan pembangunan di bidang ekonomi,
D.      Meningkatkan pengendalian sosial untuk memperkecil terjadinya penyimpangan dan perilaku kejahatan. 

3.       Menangani Masalah Pelanggaran HAM
Pelanggaran terhadap HAM masih sering terjadi di sekitar kita. Hal ini terjadi sebagai dampak adanya sistem stratifikasi kekuasaan sehingga masyarakat kalangan bawah sering memperoleh perlakuan yang tidak manusiawi, misal : penertiban PKL pembongkaran pemukiman liar, dan sebagainya.

Upaya untuk mengantisipasi hal tersebut perlu dilakukan usaha lain:
a.       Memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutama kalangan kelas bawah akan tata tertib mengenai penggunaan lahan dan tempat usaha. Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak asal menempati tempat kosong untuk usaha ataupun permukiman seenaknya sendiri,
b.      Memberikan pembinaan yang sifatnya persuasive jika terjadi pelanggaran pemakaian lahan,
c.       Mengupayakan relokasi bagi tempat usaha bagi pedagang kaki lima yang tepat,
d.      Melakukan penertiban  terhadap masyarakat yang melakukan pelanggaran dengan cara  persuasif dan manusiawi.

4.       Menangani Masalah Persaingan
Ketidakseimbangan antara jumlah pencari kerja dengan lapangan pekerjaan yang tersedia menyebabkan persaingan yang sangat tajam di antara para pekerjaan yang tidak sesuai dengan sesuai dengan standar kelayakan hidup serta semakin tingginya angka penganguran tingginya angka penganguran mengkibatkan munculnya masalah – masalah sosial. Hal ini upaya yang dapat dilakukan antara lain:
a.       Menanamkan jiwa wiraswasta sejak dini,
b.      Menanamkan keahlian dan keterampilan,
c.       Meningkatkan pembangunan melalui padat karya yang dapat menyerap banyak tenaga kerja,
d.      Menyalurkan tenaga kerja keluar negeri secara legal dengan memberikan perlindungan terhadap hak para pekerja dengan memenuhi kewajiban yang harus dilaksanakan.

5.       Mengatasi Masalah Gejala Disintegrasi Nasional
Berkembang pesatnya arus demokrasi yang melanda Indonesia sejak era reformasi menyebabkan setiap orang memiliki kesempatan terbuka untuk mengemukakan pendapat, menghimpun masa dan mengkritik pemerintah dengan hanya melihat kekurangan  kekurangan pemerintah. Era demokrasi juga memunculkan banyak tokoh – tokoh pemuka masyarakat yang masing – masing memiliki kepentingan sendiri – sendiri. Merebaknya silang pendapat diantara para tokoh nasional telah menimbulkan macam – macam kelompok baik yang pro maupun kontra pemerintah. Gejala diintegrasi muncul dalam bentuk:
a.       Merebaknya aksi unjuk rasa turun ke jalan yang cenderung berisi memcah belah masyarakat,
b.      Munculnya aksi kekerasan, pemaksaan kehendak dan tindakan anarkis lain yang melibatkan masa,
c.       Main aksi protes yang cenderung menurunkan wibawa pemerintah,
d.      Tidak efektifnya sanksi hukum,
e.      Munculnya kerusuhan di berbagai daerah,
f.        Gerakan separatism.
Untuk mengatasi krisis gejala diintegrasi tersebut dapat diupayakan langkah – langkah:
a.       Reorganisasi adalah pembentukan nilai – nilai dan norma – norma baru yang menyesuaikan dengan lembaga – lembaga kemasyarakatan/lembaga Negara telah berubah. Misal : tap – tap MPR, tata perundangan, amendemen UUD, dan penerapan otonomi daerah
b.      Institusionalisasi atau pelembagaan adalah proses penanaman nilai – nilai secara kukuh dalam seluruh lapisan masyarakat.
Adapun rumus institusional adalah sebagai berikut.

          (Efektifitas menanam) – (kekuatan menentang)
                Institusionalisasi =
                                                                                        Kecepatan menanam
          
Berdasarkan rumus tersebut mengandung makna , bahwa jika kemampuan menanamnya tinggi, kekuatan menentangnya kecil dan kecepatan menanamnya besar maka proses pelembagaan nilai dan norma baru akan berhasil. Jika hal tersebut tercapai maka terjadi akomodasi.
Akomodasi adalah usaha usaha – usaha untuk meredam berbagai konflik dengan cara damai tanpa menghancurkan pihak lawan, sehingga lawan tidak  kehilangan  kepribadiannya.

6.       Menangani Masalah Diskriminasi Gender
Untuk menangani masalah ini, maka hal utama yang harus diperhatikan adalah meningkatkan pendidikan kaum perempuan, sehingga perempuan memilki kesempatan mengembangkan kariernya sejajar dengan kaum laki – laki. Hal ini perlu dilakukan penyuluhan – penyuluhan dimasyarakat terpencil maupun di pedesaan yang masih memegang tradisi mengesampingkan pendidikan kaum perempuan dan membatasi ruang lingkup perempuan dalam beraktivitas. padahal jika kita amati dalam kehidupan masyarakat, justru kaum perempuanlah yang aktif berjuang. misal: kaum perempuan didesa – desa mampu mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus, mengasuh anak sambil mencari nafkah.

7.       Menangani Masalah Perbedaan Politik
Untuk mengatasi hal ini, diperlukan kesadaran para pemimpin elit politik untuk mengedepankan wawasan kebangsaan sebagai arah perjuangan yang utama partainya menggunakan bendera kelompok tertentu.

8.       Menangani Masalah Adanya Sikap Fanatic dan Ekstrim Keagamaan Yang Dapat Meresahkan Pihak Yang Berlainan Paham dan Agama
Peranan  pemuka agama dalam menyadarkan masing – masing pengikutnya untuk saling mewujudkan suasana kehidupan yang menentramkan lahir dan batin sangatlah besar. Pemukan  agama perlu menyadarkan kepada para pengikutnya bahwa Sang Maha Pencipta sengaja menciptakan seluruh makhluk di bumi ini dengan berbagai keanekaragaman. Dengan adanya keanekaragaman  inilah sekaligus ujian bagi semua makhluk terutama  manusia sebagai makhluk ciptaan- Nya yang paling luhur untuk mampu menjaga seluruh ciptaan-Nya agar terhindar dari kehancuran.
Kurangnya pemahaman mengenai keanekaragaman ciptaan tuhan menjadikan orang berpikiran sempit yang akibatnya menghalalkan segala cara termasuk membunuh atau merusak  segala hal yang tidak sesuai dengan jalan pikirannya.

1 komentar :

  1. Borgata Hotel Casino & Spa - Mapyro
    Find the perfect Borgata Hotel Casino & Spa in Atlantic City, NJ. View detailed customer reviews and review ratings for Borgata Hotel Casino & Spa in Atlantic  Rating: 4.5 · 오산 출장안마 ‎1,005 부천 출장안마 reviews · ‎Price 양주 출장안마 range: 진주 출장샵 $ (Based on Average Nightly Rates for a Standard Room from our Partners)What are some of the property amenities at Borgata Hotel 공주 출장마사지 Casino & Spa?Which room amenities are available at Borgata Hotel Casino & Spa?

    BalasHapus