GAGASAN PENANGANAN MASALAH
Berbagai masalah
sosial tumbuh didalam kehidupan masyarakat majemuk perlu ditangani secara
sungguh – sungguh dengan mengutamakan upaya pencegahan sejak dini agar
perbedaan yang ada dalam kehidupan masyarakat majemuk tidak berlanjut mengarah
kepada pecahnya konflik sosial. Berikut ini beberapa contoh upaya penanganan
terhadap permasalahan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat majemuk.
1. Menangani Masalah Kesenjangan Sosial
Untuk menangani masalah sosial
ekonomi ini pemerintah berupaya melakukan peningkatan kesejahteraan masyarakat
melalui usaha :
a.
Meningkatkan pelayanan kesehatan dengan
menerapkan Askeskin (asuransi kesehatan untuk
keluarga miskin)
b.
Pemberian bantuan subsidi kepada keluarga prasejahtera,
c.
Penerapan wajib belajar pendidikan dasar
Sembilan tahun,
d.
Mempermudah perolehan modal usaha melalui kredit
usaha kecil
Dengan berbagai upaya untuk mengentaskan kemiskinan dan
kebodohan inilah diharapkan dapat mengurangi jumlah angka kemiskinan serta
menghapus atau mengurangi terjadinya kesenjangan sosial di tengah kehidupan
masyarakat.
2. Menangani Masalah Kriminalitas
Tindak kriminal sangat mengganggu stabilitas keamanan
masyarakat yang berdampak pada diintegrasi sosial Langkah yang dapat dilakukan
untuk mengantisipasi perilaku menyimpang dan tindak kriminal adalah:
A.
Menegakkan hukum dengan menjatuhkan sanksi tegas
kepada perilaku menyimpang dan pelaku tindak kriminal,
B.
Meningkatkan kinerja aparat kepolisian sebagai
pelindung rakyat,
C.
Meningkatkan pembangunan di bidang ekonomi,
D.
Meningkatkan pengendalian sosial untuk
memperkecil terjadinya penyimpangan dan perilaku kejahatan.
3.
Menangani
Masalah Pelanggaran HAM
Pelanggaran terhadap HAM masih sering terjadi di
sekitar kita. Hal ini terjadi sebagai dampak adanya sistem stratifikasi
kekuasaan sehingga masyarakat kalangan bawah sering memperoleh perlakuan yang
tidak manusiawi, misal : penertiban PKL pembongkaran pemukiman liar, dan
sebagainya.
Upaya untuk mengantisipasi hal tersebut perlu dilakukan
usaha lain:
a.
Memberikan sosialisasi kepada masyarakat
terutama kalangan kelas bawah akan tata tertib mengenai penggunaan lahan dan
tempat usaha. Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak asal menempati tempat
kosong untuk usaha ataupun permukiman seenaknya sendiri,
b.
Memberikan pembinaan yang sifatnya persuasive
jika terjadi pelanggaran pemakaian lahan,
c.
Mengupayakan relokasi bagi tempat usaha bagi
pedagang kaki lima yang tepat,
d.
Melakukan penertiban terhadap masyarakat yang melakukan
pelanggaran dengan cara persuasif dan
manusiawi.
4. Menangani Masalah Persaingan
Ketidakseimbangan antara jumlah pencari kerja dengan
lapangan pekerjaan yang tersedia menyebabkan persaingan yang sangat tajam di
antara para pekerjaan yang tidak sesuai dengan sesuai dengan standar kelayakan
hidup serta semakin tingginya angka penganguran tingginya angka penganguran
mengkibatkan munculnya masalah – masalah sosial. Hal ini upaya yang dapat
dilakukan antara lain:
a.
Menanamkan jiwa wiraswasta sejak dini,
b.
Menanamkan keahlian dan keterampilan,
c.
Meningkatkan pembangunan melalui padat karya
yang dapat menyerap banyak tenaga kerja,
d.
Menyalurkan tenaga kerja keluar negeri secara
legal dengan memberikan perlindungan terhadap hak para pekerja dengan memenuhi
kewajiban yang harus dilaksanakan.
5. Mengatasi Masalah Gejala Disintegrasi
Nasional
Berkembang pesatnya arus demokrasi yang melanda
Indonesia sejak era reformasi menyebabkan setiap orang memiliki kesempatan
terbuka untuk mengemukakan pendapat, menghimpun masa dan mengkritik pemerintah
dengan hanya melihat kekurangan
kekurangan pemerintah. Era demokrasi juga memunculkan banyak tokoh –
tokoh pemuka masyarakat yang masing – masing memiliki kepentingan sendiri –
sendiri. Merebaknya silang pendapat diantara para tokoh nasional telah
menimbulkan macam – macam kelompok baik yang pro maupun kontra pemerintah.
Gejala diintegrasi muncul dalam bentuk:
a.
Merebaknya aksi unjuk rasa turun ke jalan yang
cenderung berisi memcah belah masyarakat,
b.
Munculnya aksi kekerasan, pemaksaan kehendak dan
tindakan anarkis lain yang melibatkan masa,
c.
Main aksi protes yang cenderung menurunkan
wibawa pemerintah,
d.
Tidak efektifnya sanksi hukum,
e.
Munculnya kerusuhan di berbagai daerah,
f.
Gerakan separatism.
Untuk mengatasi krisis gejala diintegrasi tersebut dapat diupayakan langkah
– langkah:
a.
Reorganisasi adalah pembentukan nilai – nilai
dan norma – norma baru yang menyesuaikan dengan lembaga – lembaga
kemasyarakatan/lembaga Negara telah berubah. Misal : tap – tap MPR, tata
perundangan, amendemen UUD, dan penerapan otonomi daerah
b.
Institusionalisasi atau pelembagaan adalah
proses penanaman nilai – nilai secara kukuh dalam seluruh lapisan masyarakat.
Adapun rumus institusional adalah sebagai berikut.
(Efektifitas
menanam) – (kekuatan menentang)
Institusionalisasi =
Kecepatan menanam
Berdasarkan rumus tersebut mengandung makna , bahwa jika kemampuan
menanamnya tinggi, kekuatan menentangnya kecil dan kecepatan menanamnya besar
maka proses pelembagaan nilai dan norma baru akan berhasil. Jika hal tersebut
tercapai maka terjadi akomodasi.
Akomodasi adalah usaha usaha – usaha untuk meredam berbagai konflik
dengan cara damai tanpa menghancurkan pihak lawan, sehingga lawan tidak kehilangan
kepribadiannya.
6. Menangani Masalah Diskriminasi Gender
Untuk menangani masalah ini, maka hal utama yang harus
diperhatikan adalah meningkatkan pendidikan kaum perempuan, sehingga perempuan
memilki kesempatan mengembangkan kariernya sejajar dengan kaum laki – laki. Hal
ini perlu dilakukan penyuluhan – penyuluhan dimasyarakat terpencil maupun di
pedesaan yang masih memegang tradisi mengesampingkan pendidikan kaum perempuan
dan membatasi ruang lingkup perempuan dalam beraktivitas. padahal jika kita
amati dalam kehidupan masyarakat, justru kaum perempuanlah yang aktif berjuang.
misal: kaum perempuan didesa – desa mampu mengerjakan beberapa pekerjaan
sekaligus, mengasuh anak sambil mencari nafkah.
7. Menangani Masalah Perbedaan Politik
Untuk mengatasi hal ini, diperlukan kesadaran para
pemimpin elit politik untuk mengedepankan wawasan kebangsaan sebagai arah
perjuangan yang utama partainya menggunakan bendera kelompok tertentu.
8. Menangani Masalah Adanya Sikap Fanatic dan
Ekstrim Keagamaan Yang Dapat Meresahkan Pihak Yang Berlainan Paham dan Agama
Peranan pemuka
agama dalam menyadarkan masing – masing pengikutnya untuk saling mewujudkan
suasana kehidupan yang menentramkan lahir dan batin sangatlah besar.
Pemukan agama perlu menyadarkan kepada
para pengikutnya bahwa Sang Maha Pencipta sengaja menciptakan seluruh makhluk
di bumi ini dengan berbagai keanekaragaman. Dengan adanya keanekaragaman inilah sekaligus ujian bagi semua makhluk
terutama manusia sebagai makhluk
ciptaan- Nya yang paling luhur untuk mampu menjaga seluruh ciptaan-Nya agar
terhindar dari kehancuran.
Kurangnya pemahaman mengenai keanekaragaman ciptaan tuhan
menjadikan orang berpikiran sempit yang akibatnya menghalalkan segala cara
termasuk membunuh atau merusak segala
hal yang tidak sesuai dengan jalan pikirannya.
Borgata Hotel Casino & Spa - Mapyro
BalasHapusFind the perfect Borgata Hotel Casino & Spa in Atlantic City, NJ. View detailed customer reviews and review ratings for Borgata Hotel Casino & Spa in Atlantic Rating: 4.5 · 오산 출장안마 1,005 부천 출장안마 reviews · Price 양주 출장안마 range: 진주 출장샵 $ (Based on Average Nightly Rates for a Standard Room from our Partners)What are some of the property amenities at Borgata Hotel 공주 출장마사지 Casino & Spa?Which room amenities are available at Borgata Hotel Casino & Spa?