KURSOR merah

Translate

Jumat, 04 Juli 2014

kelompok kekerabatan






Kerabat adalah unit – unit yang terdiri atas beberapa keluarga yang mempunyai hubungan darah secara vertikal maupun horizontal atau karena akibat dari perkawinan. Kerabat di lingkungan masyarakat daerah Surakarta dan Yogyakarta 
Macam – macam kekerabatan antara lain:
a.       Kekerabatan bilateral (bilineal)
Kekerabatan bilateral adalah system kekerabatan yang ditarik dari garis ayahdan ibu secara bersama – sama. Seorang anak (ego) otomatis menjadi  anggota keluarga dari pihak ayah maupun dari pihak ibu, kelompok kekerabatan ini disebut kinred
        Dalam masyarakat Jawa dan Sunda , ada tujuh generasi secara vertikal  ke atas  dan kebawah  yang menjadi warga  kinred, yang diurutkan dari bawah dari anak (ego) – ayah ibu – kakek nenek – buyut – canggah – wareng – udeg - udeg –gantung siwur. Adapun secara horizontal dikenal ada : saudara kandung, seluruh saudara  ayah ibu, seluruh saudara kakek dan nenek, seluruh saudara sepupu dari pihak ayah dan ibu, dan sebagainya

Dalam masyarakat bilateral kadang kala terjadi perkawinan endogami, yaitu jodoh di ambil dari seseorang yan g sekerabat tetapi sudah bukan muhrimnya lagi 
System indogami ada 2 macam, yaitu:
1)      Paralel cousin adalah perkawinan antar saudara sepupu yang orang tua meraka bersaudara kandung dan berjenis kelamin sama
2)      Cross cousin adalah perkawinan antara saudara sepupu yang orang tua mereka bersaudara kandung dan berjenis kelamin beda

b.      Kekerabatan unilateral patrilineal
Kekerabatan unilateral patrineal adalah system kekerabatan ini di tarik dari  garis ayah saja. Contoh: pada system kekerabatan masyarakat batak. Kelompok kekerabatan lazim disebut marga, sebuah kelompok kekerabatan yang didasarkan kesamaan asal – usul nenek moyang jauh keatas.

        System kekerabatan patrilineal menganut system perkawinan eksogami, artinya jodoh harus berasal dari luar marganya sendiri. Adat menetap setelah menikah disebut patrilokal, yaitu istri menetap dilingkungan suami. Ada 3 kelompok kekerabatan yang khas, yaitu
1)      Anak boru, yaitu suami dan saudara –saudara perempuan
2)      Donga tubu, yaitu seluruh saudara laki – laki seayah/semarga
3)      Hula – hula yaitu orang tua dan si istri (pemberi gadis)
Perkawinan ideal disebut marpariban, yaitu antara seorang pemuda dengan seorang anak gadis dari saudara laki – laki ibunya. Mereka pantang menikah dengan anak gadis dari saudara laki – laki ayahnya.
                Berdasarkan asal jodohnya ada dua macam perkawinan: connubium simetris, yaitu jodoh dari dua marga secara  timbal balik, dan connubium asimetris, yaitu jodoh dicari dari luar marga sendiri eksogami tetapi secara timbale balik.

c.       Kekerabatan unilateral matrilineal
Kekerabatan unilateral matrilineal adalah system kekerabatan yang ditarik dari garis ibu saja. Contoh pada masyarakat Minangkabau – Sumatera Barat. Seorang ayah berada di luar kerabat istri dan anak – anak nya, sehingga berbagai kepentinga dan urusan keluarga menjadi tanggung jawab saudara laki – laki ibu yang sudah dewasa (ninik mamak) keluarga luas disebut uxorilokal (keluarga senior ditambah keluarga anak – anaknya yang perempuan, adat menetap setelah menikah disebut matrilokal (suami  menetap dilinkungan keluarga istri), kesatuan kerabat terkecil disebut paruik (saudara seperut), ini bersifat geneologis menurut garis ibu. Kelompok yang agak besar adalah kampueng (satu kampung) dan yang lebih besar disebut suku.

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar :

Posting Komentar