1. Pengertian Kelompok Sosial
Secara sosiologis kelompok social mengandung
pengertian sekelompok individu manusia yang hidup bersama dan tergabung dalam
suatu ikatan kebersamaan dan menjalankan interaksi dan interelasi secara
intensif dalam waktu relative lama, sehingga menimbulkan perasaan kebersamaan (some degree of fellow). Dari pengertian
tersebut dapat diungkapkan sekelompok
orang yang berkumpul pada suatu tempat dalam kepentingan tertentu dalam
waktu singkat dalam waktu singkat bukanlah sebuah kelompok social.
Berikut adalah pengertian kelompok social yang
di ungkapkan oleh beberapa ahli.
a.
Paul B. Horton,
dan Chester L hunt (1999), kelompok social
sebagai kempulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaan nya dan
saling berinteraksi.
b.
Soerjono
Soekanto (1990), kelompok social adalah himpunan atau kesatuan manusia yang
hidup bersama karena adanya hubungan di antara mereka secara timbal balik dan
saling memengaruhi.
c.
Hendro
Puspito (1960), kelompok social adalah suatu kelompok nyata, teratur, dan tetap
dari individu – individu yang melaksanakan peran –peran nya secara berkaitan
guna mencapai tujuan bersama.
Bukan setiap dan semua himpunan atau kumpulan menusia
disebut kelompok social. Suatu kumpulan manusia dapat disebut kelompok social apabila
memenuhi persyaratan berikut.
a.
Memiliki struktur, kaidah/norma dan prilaku khas,
b.
Memiliki system social dan proses yang dinamis
c.
Setiap orang sadar bahwa ia adalah bagian dari
kelompok nya,
d.
Terjadi hubungan timbal balik dan saling
mempengaruhi antar anggota,
e.
Adanya sebuah unsur tertentu yang dimiliki
bersama,
Dilihat wujud visual dari kelompok social, menurut Koentjaraningrat, kelompok social memiliki
sifat – sifat sebagai berikut.
A.
Hubungan antaranggotanya bersifat kekeluargaan (familistik)
B.
Dasar organisasi nya adalah adat dan tradisi,
C.
Pimpinan berdasarkan kewibawaan personal dan
karisma,
D.
Landasan hubungan berasas perorangan,
E.
Merupakan kelompok primer, yakni terbentuk
dengan sendirinya,
F.
Corak hubungan
nya gemeinschaft (paguyuban),
G.
Solidaritas social nya secara otomatis (mekanik),
Contoh bentuk kelompok social , misalnya
keluarga, rukun tetangga, kekerabatan, dan komunitas – komunitasnya yang
bersifat tradisional
2. Latar Belakang Terbentuknya Kelompok Social
Secara naluriah manusia selalu ingin hidup
bersama dengan orang lain karena keinginan untuk menjadi satu dengan yang lain
di sekelilingnya, untuk menjadi satu dengan suasana alam sekitarnya serata
memnuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, manusia selain makhluk individu
juga di kenal sebagai makhluk social.
Dengan
adanya orang lain, maka manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena
tak ada manusia yang mampu mencukupi kebutuhan hidupnya tanpa campur tangan
orang lain baik secara langsung.
3. Syarat Terbentuk Nya Kelompok Social
Suatu himpunan manusia di katakana kelompok
social (group) apabila telah memenuhi
persyaratan tertentu. Menurut Soerjono
Soekanto, syarat tersebut antara
lain sebagai berikut.
A.
Setiap anaggota kelompok harus sadar bahwa dia
merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan,
B.
Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dan yang lain
nya dalam kelompok itu,
C.
Ada suatu factor yang dimiliki bersama oleh
anggota – anggota kelompok tertentu, sehingga hubungan antara mereka bertambah
erat.
D.
Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola
perilaku.
4. Ciri Dan Sifat Kelompok Sosial
Sekumpulan manusia dikatakan sebagai
kelompok social dapat dilihat dari ciri – ciri sebagai berikut.
a.
Merupakan kesatuan nyata dan dapat dibedakan
dari kelompok atau kesatuan lain,
b.
Memiliki stuktur social yang setiap anggotanya
status dan peran tertentu,
c.
Memilki norma tertentu yang mengatur pola hubungan
antar anggotanya,
d.
Memilki kepentingan dan tujuan bersama.
e.
Terdapat interaksi dan interaksi dan interelasi
yang intensif antara anggotanya