KURSOR merah

Translate

Kamis, 26 Juni 2014

kelompok sosial (sosiologi)



1.       Pengertian Kelompok Sosial

Secara sosiologis kelompok social mengandung pengertian sekelompok individu manusia yang hidup bersama dan tergabung dalam suatu ikatan kebersamaan dan menjalankan interaksi dan interelasi secara intensif dalam waktu relative lama, sehingga menimbulkan perasaan kebersamaan (some degree of fellow). Dari pengertian tersebut dapat diungkapkan sekelompok  orang yang berkumpul pada suatu tempat dalam kepentingan tertentu dalam waktu singkat dalam waktu singkat bukanlah sebuah kelompok social.
Berikut adalah pengertian kelompok social yang di ungkapkan oleh beberapa ahli.
a.       Paul B. Horton, dan Chester L hunt (1999), kelompok social sebagai kempulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaan nya dan saling berinteraksi.
b.      Soerjono Soekanto (1990), kelompok social  adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama karena adanya hubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling memengaruhi.
c.       Hendro Puspito (1960), kelompok social adalah suatu kelompok nyata, teratur, dan tetap dari individu – individu yang melaksanakan peran –peran nya secara berkaitan guna mencapai tujuan bersama.

Bukan setiap dan semua himpunan atau kumpulan menusia disebut kelompok social. Suatu kumpulan manusia dapat disebut kelompok social apabila memenuhi persyaratan berikut.
a.       Memiliki struktur, kaidah/norma dan prilaku khas,
b.      Memiliki system social dan proses yang dinamis
c.       Setiap orang sadar bahwa ia adalah bagian dari kelompok nya,
d.      Terjadi hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antar anggota,
e.      Adanya sebuah unsur tertentu yang dimiliki bersama,
Dilihat wujud visual dari kelompok social, menurut Koentjaraningrat, kelompok social memiliki sifat – sifat sebagai berikut.
A.      Hubungan antaranggotanya bersifat kekeluargaan (familistik)
B.      Dasar organisasi nya adalah adat dan tradisi,
C.      Pimpinan berdasarkan kewibawaan personal dan karisma,
D.      Landasan hubungan berasas perorangan,
E.       Merupakan kelompok primer, yakni terbentuk dengan sendirinya,
F.       Corak hubungan  nya gemeinschaft (paguyuban),
G.     Solidaritas social nya secara otomatis (mekanik),

Contoh bentuk kelompok social , misalnya keluarga, rukun tetangga, kekerabatan, dan komunitas – komunitasnya yang bersifat tradisional

2.       Latar Belakang Terbentuknya Kelompok Social

Secara naluriah manusia selalu ingin hidup bersama dengan orang lain karena keinginan untuk menjadi satu dengan yang lain di sekelilingnya, untuk menjadi satu dengan suasana alam sekitarnya serata memnuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, manusia selain makhluk individu juga di kenal sebagai makhluk social.
                Dengan adanya orang lain, maka manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena tak ada manusia yang mampu mencukupi kebutuhan hidupnya tanpa campur tangan orang lain baik secara langsung.

3.       Syarat Terbentuk Nya Kelompok Social

Suatu himpunan manusia di katakana kelompok social (group) apabila telah memenuhi persyaratan tertentu. Menurut Soerjono Soekanto,  syarat tersebut antara lain sebagai berikut.
A.      Setiap anaggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan,
B.      Ada hubungan timbal  balik antara anggota yang satu dan yang lain nya dalam kelompok itu,
C.      Ada suatu factor yang dimiliki bersama oleh anggota – anggota kelompok tertentu, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat.
D.      Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.


4.       Ciri Dan Sifat Kelompok Sosial

Sekumpulan manusia dikatakan sebagai kelompok social dapat dilihat dari ciri – ciri sebagai berikut.
a.       Merupakan kesatuan nyata dan dapat dibedakan dari kelompok atau kesatuan lain,
b.      Memiliki stuktur social yang setiap anggotanya status dan peran tertentu,
c.       Memilki norma tertentu yang mengatur pola hubungan antar anggotanya,  
d.      Memilki kepentingan dan tujuan bersama.
e.      Terdapat interaksi dan interaksi dan interelasi yang intensif antara anggotanya
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar :

Posting Komentar