KURSOR merah

Translate

Senin, 23 Juni 2014

nilai dan norma social

kali ini saya akan membagikan tentang pengertian nilai dan norma tanpa basa basi lagi langsung saja




1.       Pengertian Nilai Sosial
Nilai social dapat diartikan sebagai  konsep abstrak mengenai segala sesuatu yang baik, dicita – citakan, yang penting, dan yagn berguna bagi kehidupan manusia yang menurut ukuran masyarakat  dimana nilai tersebut dijunjung tinggi. Nilai social merupakan landasan bagi masyarakat untuk menentukan apa yagn benar dan penting, memiiki ciri – ciri tersendiri serta mendorong individu untuk berbuat sesuai norma yang berlaku.

2.       Jenis-  Jenis nilai Sosial
Nilai social yang sangat beragam dan kompleks yang ada di masyarakat, dapat diklasifikasi menurut jenisnya sendiri. Beberapa jenis social yagn ada dalam masyarakat dapat di bedakan sebagai berikut:
a.       Menurut prof. notonegoro, social dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
1)      Nilai material adalah segala benda yang berguna bagi manusia
2)      Nilai vital adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat hidup dan mengadakan kegiatan atau aktivitas
3)      Niliai kerohanian adalah segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai kerohanian ini mencakup sejumlah nilai sebagai berikut :
a.       Nilai kebenaran dan nilai empiris, yaitu nilai yang bersumber dari proses berpikir menggunakan akal pikiran manusia dan ikuti dengan fakta – fakta yang telah terjadi.
b.      Nilai keindahan, yaitu nilai – nilai yang bersumber dari unsur rasa manusia.
c.       Nilai moral, yaitu nilai social yang berkenaan dengan kebaikan dan keburukan. Nilai moral bersumber dari kehendak serta kemauan
d.      Nilai religious, yaitum nilai ketuhanan yang berisi kepercayaan manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b.      Berdasarkan cirri – cirinya, nilai social dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu nilai mendarah daging (internalized value)
1)      Nilai dominan adalah nilai yang di anggap lebih penting daripada nilai lain nya. Ukuran dominan tidaknya suatu nilai didasarkan pada hal – hal.
a)      Banyak orang yang menganut nilai tersebut. Contoh sebagian besar anggota masyarakat menghendaki perubahan kea rah yang lebih baik di segala bidang seperti  politik, ekonomi, hukum, dan social.
b)      Berapa lama nilai tersebut telah di anut  oleh anggota masyarakat.
c)       Tinggi rendah nya usaha orang untuk dapat melaksanakan nilai tersebut. Contoh, orang Indonesia pda umumnya berusaha pulang kampong (mudik) di hari – hari besar keagamaan, seperti lebaran atau natal
d)      Prestise atau kebanggan bagi seseorang yang melaksanakan nilai tersebut Contoh, memiiki mobil dengan merek terkenal dapat memberikan kebanggaan atau  prestise tersendiri

2)      Nilai mendarah daging ( internalized value) adalah nilai yang telah menjdi kepribadian dan kebiasaan sehingga ketika seseorang kadang tidak melalui proses berpikir atau pertimbangan  lagi (bawah sadar). Biasanya nilai ini telah tersosialisasi sejak seseorang masih kecil. Umumnya bila nilai ini tidak dilakukan, ia akan merasa malu, bahkan memberi an merasa sangat berasalahh. Contoh seorang kepala keluarga yang belum mampu member nafkah kepada keluarga akan merasa sebgaai kepala keluarga yang tidak bertanggung jawab. Demikian pula, guru yang melihat siswanya gagal dalam ujian akan merasa gagal dalam mendidik anak tersebut
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar :

Posting Komentar